aptisi.or.id, Jakarta – Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Mohamad Nasir memperkirakan jumlah lulusan SMA/SMK sederajat yang melanjutkan ke perguruan tinggi meningkat sekitar 10-20 persen, dari 1,8 juta siswa di 2017 menjadi 2 juta- 2,2 juta siswa tahun ini. Persebaran perguruan tinggi di daerah yang kian pesat, diduga menjadi salah satu faktor pendorong meningkatnya Angka Partisipasi Kasar (APK) di jenjang pendidikan tinggi ini.
“Saya prediksi naik (jumlah lulusan SMA sederajat yang melanjutkan kuliah), dan diperkirakan di angka 2 juta sampai 2,2 juta, dari tahun sebelumnya yaitu 1,8 juta,” kata Nasir seperti dikutip dari Antara, Senin, 23 Juli 2018.
Mantan Rektor Terpilih Universitas Diponegoro ini mengakui, jumlah siswa yang melanjutkan pendidikan tinggi hingga saat ini belum dapat diketahui keseluruhannya. Dikarenakan, sejumlah perguruan tinggi swasta masih banyak yang membuka pendaftaran sampai akhir Agustus 2018.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) jumlah siswa lulusan SMA sederajat yang tercatat melanjutkan ke perguruan tinggi hingga hari ini baru mencapai 340 orang. “Hanya saja, data yang baru masuk itu ada 340 ribu lulusan SMA sederajat yang sudah terdaftar, itu juga hanya dari perguruan tinggi negeri,” ungkap Nasir.
“Salah satu faktor meningkatnya jumlah lulusan SMA yang melanjutkan ke perguruan tinggi, karena saat ini keberadaan perguruan tinggi, terutama di luar pulau Jawa terus berkembang. Pertimbangannya karena banyak perguruan tinggi yang sudah berkembang terutama di luar Jawa”, lanjut Nasir.
Dengan terus meningkatnya jumlah mahasiswa, Nasir juga akan melakukan perubahan. Terutama agar kompetensi lulusan perguruan tinggi bisa bersaing dengan lulusan luar negeri.
“Yang saya ubah itu kompetensi, nanti lulusan harus mempunyai kualitas pada bidangnya masing-masing,” katanya.