A. Pembelajaran Konvensional

Dalam kondisi pembelajaran konvensional, suasana kelas sering kali dipenuhi oleh tiga unsur utama. Pertama, dosen mengambil peran sentral dalam proses pembelajaran dengan cara memberikan materi secara verbal kepada mahasiswa. Dalam kebanyakan kasus, dosen berdiri di depan kelas, menggunakan papan tulis atau proyektor untuk menyampaikan informasi kepada para mahasiswa.

Kedua, slide presentasi menjadi alat utama dalam mendukung penyampaian materi oleh dosen. Slide-slide ini biasanya berisi poin-poin penting, gambar, grafik, atau diagram yang membantu dalam menjelaskan konsep-konsep yang diajarkan. Meskipun berguna sebagai panduan visual, seringkali slide presentasi hanya memberikan informasi secara singkat dan tidak mendalam.

Ketiga, mahasiswa cenderung berperan sebagai pendengar pasif dalam kondisi pembelajaran ini. Mereka duduk di bangku kelas sambil mendengarkan penjelasan dari dosen dan melihat slide presentasi yang ditampilkan. Interaksi antara dosen dan mahasiswa terbatas, dan seringkali mahasiswa tidak merasa terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran.

Secara keseluruhan, kondisi pembelajaran konvensional seringkali cenderung monoton dan kurang interaktif. Dosen mendominasi sebagai pemegang informasi, sementara mahasiswa lebih banyak berperan sebagai penerima informasi. Hal ini dapat mengurangi efektivitas pembelajaran serta membatasi kemampuan mahasiswa untuk memahami dan menerapkan konsep-konsep yang diajarkan secara lebih mendalam.

B. Kondisi Pembelajaran Saat Ini

  1. Memanfaatkan teknologi informasi untuk pengajaran.
  2. Menggunakan slide presentasi, audio, video, dll.
  3. Memanfaatkan teknologi informasi untuk berkomunikasi.
  4. Memanfaatkan teknologi informasi untuk sharing file, file submission, absensi, penilaian mahasiswa.

C. Karakteristik Gen-Z

  1. Melek Teknologi.
  2. Kreatif.
  3. Menerima Perbedaan.
  4. Peduli terhadap Sesama.
  5. Senang Berekspresi.

D. Permasalahan Gen-Z

  1. FOMO (Fear of Missing Out).
  2. Kecemasan dan Tingkat Stress yang Tinggi.
  3. Mudah Mengeluh.
  4. Mudah Melakukan Self-Proclaimed.

E. Perkembangan Teknologi Saat Ini

  1. Sistem Informasi (e-commerce, social media).
  2. Data Warehouse (pengumpulan summary informasi).
  3. Artificial Intelligence (pemanfaatan informasi dan summary informasi untuk membuat model yang meniru kemampuan dan kepintaran manusia).
  4. Teknologi Visualisasi dan Penggerak yang semakin berkembang (Augmented Reality, Virtual Reality, Mixed Reality, Metaverse, Animation, Gaming, Mobile Technology, Web Technology, Internet of Things, Robotics).

F. Outcome-Based Education (OBE)

Pendekatan pendidikan yang berfokus pada hasil yang diinginkan (outcomes) dari proses belajar. Semua aspek pendidikan, termasuk kurikulum, pengajaran, penilaian, dan administrasi, dirancang untuk membantu siswa mencapai hasil spesifik yang telah ditentukan.

  1. Klarifikasi hasil yang diharapkan
  2. Desain kurikulum berbasis hasil
  3. Penilaian berbasis hasil
  4. Pendekatan pembelajaran berfokus kepada siswa
  5. Pendekatan pembelajaran yang fleksibel dan bervariasi
  6. Perbaikan dan peningkatan pembelajaran yang berkelanjutan

OBE bertujuan untuk menyesuaikan pendidikan agar lebih sesuai dengan keperluan siswa dan pengguna lulusan, dengan cara memastikan bahwa siswa memperoleh keterampilan dan pengetahuan esensial yang dibutuhkan untuk keberhasilan mereka saat lulus dari satuan pendidikan.

G. Pembelajaran Berbasis Transformative Learning

  1. Penemuan dilema yang membingungkan (Kondisi mahasiswa saat ini dengan pemahaman dari pengetahuan yang baru didapatkan).
  2. Refleksi diri yang kritis (atas dilema membingungkan yang dihadapi).
  3. Perubahan dan perluasan perspektif.

H. Contoh Opsi Penerapan Transformative Learning

  1. Menyusun Rencana Perkuliahan Semester (RPS) yang mengakomodasi berbagai opsi penerapan transformative learning.
  2. Melakukan diskusi intensif dengan mahasiswa terkait tema yang berhubungan dengan topik pembelajaran dalam konteks transformative learning.
  3. Melakukan penulisan essay dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan di dalam kuesioner dalam konteks transformative learning.
  4. Memberikan tugas dalam konteks transformative learning melalui pemberian studi kasus atau project.
  5. Opsi pelaksanaan kelas secara khusus untuk kelas pada level atas/advanced/semester akhir/mata kuliah yang banyak mengandung teori dan hitung-hitungan.
  6. Menghapus mata ajar yang sudah tidak relevan dengan kondisi komunitas atau lingkungan saat ini.
  7. Menyediakan tools pendukung penerapan transformative learning.

I. Expected Graduates Competency

  1. Emotional Intelligence.
  2. Commit to Lifetime Learning.
  3. Tech Savviness.
  4. Critical dan Analytical Thinking.
  5. Data Literacy.
  6. Adaptability and Flexibility.
  7. Creativity and Innovation.
  8. Cultural Competency.
  9. Energy and Environmental Awareness.
  10. Problem Solving.
  11. Interpersonal Skill.
  12. Technical Skill.